Sungai Batang Hari Meluap, 540 KK di Dharmasraya Terendam Banjir

    Sungai Batang Hari Meluap, 540 KK di Dharmasraya Terendam Banjir

    Dharmasraya, – Ratusan rumah di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), terendam banjir akibat luapan Sungai Batang Hari.

    Rumah yang banjir ini berada di lokasi bantaran dan tepi sungai. Ketinggian air pemukiman warga mencapai pinggang orang dewasa.

    Banjir itu terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi pada Minggu, (12/12) sekitar pukul 18.00 WIB, sampai Senin (13/12) sekitar pukul 6.30 WIB, hingga air Sungai Batang Hari meluap.

    Data diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, ada 540 KK yang terdampak, tepatnya di dua kecamatan, yakni Tiumang, dan Koto Besar.

    “130 KK di Jorong Bukit Harapan, 75 KK Jorong Harapan Jaya, Nagari Tiumang, Kecamatan Tiumang, ” Kepala Pelaksana BPBD Dharmasraya, Eldison, Senin (13/12).

    Kecamatan Koto Besar, di Nagari Abai Siat, terdiri dari 13 jorong, yakni Jorong Abai Siat 28 KK, Jorong Baringin 24 KK, Jorong Ranah Pasar 12 KK, Jorong Ranah Baru 58 KK.

    Lalu, Jorong Bukit Aman 11 KK, Jorong Payo Malintang 4 KK, Jorong Sakato 4 KK, Jorong Rumah Nan Ampek 31 KK, Jorong Ulak Banjir 150 KK.

    “Lalu Nagari Bonjol, di Jorong Pasir Mayang 137 KK, Jorong Koto Tuo 60 KK, ” tambahnya.

    Terkait bencana banjir ini, sejumlah personel gabungan, baik BPBD, Basarnas, TNI-Polri, dan pihak terlait telah ke lokasi untuk evakuasi warga dan pendataan dampak banjir.

    “Tidak ada korban jiwa. Kondisi terakhir, dua titik airnya masih naik. Bantuan juga sudah kita salurkan, sekaligus evakuasi warga, ” pungkas Eldison. (*)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Ratusan Rumah di Dharmasraya Terendam Banjir

    Artikel Berikutnya

    Banjir di Dharmasraya Berangsur Surut, BPBD...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Panglima TNI Hadiri Rakor Tingkat Menteri  Dipimpin Menko PMK

    Ikuti Kami